Gunung atau bukit seberapapun tinggi dan besarnya kalau setiap hari dikeruk akhirnya bisa berubah. Bukit ini sebelum di exploatasi manusia dulunya utuh, diatasnya ditumbuhi pepohonan. Namun setelah dikeruk dan diangkut ke tempat lain maka menjadi lobang yang menganga. Gunung ini mengandung kapur dolomit, komplek CaMgCO3. CaCO3 dan MgCO3 merupakan ikatan yang kuat sehingga sulit dipisahkan.
Oleh para penambang tradisional batu kapur tersebut digergaji dengan ukuran 30x30x30cm dijual sebagai bahan bangunan. Balok batu tersebut dinamakan batu kumbung digunakan sebagai umpak, harganya sekitar Rp 5000,- perbiji. Yang kecil berukuran sebesar bata merah 10x10x20cm, harganya sekitar Rp 500,- per biji.
Batuan dolomit jika digiling bisa digunakan untuk pupuk tanaman. Untuk pupuk batuan dolomit harus digerus sampai halus, ukuran tyler mesh 60 dengan kadar air maximum 5%. Harganya sekitar Rp 250/kg. Tapi kalau digiling lebih halus lagi yaitu ukuran tyler mesh 100 (halus seperti bedak) dan kadar air maximum 1% harganya naik menjadi Rp 400,-/kg.
Manfaat dolomit untuk pertanian:
1. Menaikkan pH tanah. Tanah yang masam di Sumatera dan Kalimantan jika diberi dolomit pH nya akan naik misalnya dari 5 menjadi 6 sehingga lebih cocok bagi akar tanaman dan ketersediaan hara tanah akan meningkat.
2. Ca didalam tubuh tanaman berfungsi untuk reaksi biokimia sehingga mempercepat terbentuknya senyawa untuk proses kehidupan tanaman. Unsur Magnesium Mg sudah merupakan inti pembentuk butir hijau daun. Oleh karena itu mudah diketahui bahwa tanaman misalnya karet yang kekurangan unsur Mg akan timbul gejala pinggir daunnya kering chlorosis.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar